Membuka Kesehatan Mental Masa Depan: Mengapa Ahli Saraf Berfokus pada Pikiran Muda

23

M. Catalina “Cat” Camacho percaya bahwa kunci untuk memahami dan mencegah kecemasan dan depresi terletak pada mengintip ke dalam otak anak-anak. Saat bermain game, menonton film, atau bahkan mengamati mereka di rumah, Camacho dengan cermat melacak bagaimana otak mereka berkembang dan memproses emosi. Penelitiannya, yang didorong oleh pengalaman pribadi dan keingintahuan ilmiah, bertujuan untuk menjelaskan tahun-tahun awal yang kritis ketika landasan kesehatan mental diletakkan.

Ketertarikan Camacho terhadap perkembangan otak dimulai saat dia mempelajari bayi menggunakan teknologi MRI. Menyaksikan pertumbuhan dramatis otak anak-anak dalam beberapa tahun pertama adalah momen yang sangat penting. “Hal ini benar-benar mengingatkan saya bahwa, wow, kita benar-benar perlu memahami cara kerjanya,” katanya. “Bagaimana semua hubungan ini terjadi, dan bagaimana pengalaman kami mengubahnya?”

Kesadaran ini memicu hasratnya untuk mengungkap kompleksitas perkembangan saraf, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mental. Khususnya, kecemasan dan depresi adalah masalah yang sangat umum, yang semakin sering menyerang orang dewasa dan anak-anak. Prevalensi kondisi ini sangat dirasakan oleh Camacho, yang kini menyadari bahwa ibunya sendiri berjuang melawan depresi semasa kecilnya.

“Gambaran besarnya… dimulai sejak awal dalam delapan tahun pertama,” jelas Camacho. “Dan itu juga merupakan usia yang paling sedikit kita ketahui.”

Perkembangan Otak Dini Memegang Petunjuk Kesehatan Mental

Berfokus pada anak-anak prasekolah menawarkan jendela unik ke dalam periode perkembangan penting ini. Ini adalah saat anak-anak mengembangkan keterampilan sosial yang penting, belajar mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi mereka sendiri sambil memahami emosi orang lain. Kompetensi emosional awal ini merupakan prediktor kuat kesejahteraan mental di masa depan.

“Banyak hal-hal yang menjadi landasan awal…merupakan prediktor yang sangat kuat untuk kesehatan mental di kemudian hari,” Camacho menekankan. Dia yakin ada kemungkinan pola neurologis mendasar yang terkait dengan sinyal perilaku ini, yang ingin diungkap oleh penelitiannya. Mengidentifikasi penanda neurologis ini dapat menghasilkan intervensi yang lebih tepat yang disesuaikan dengan anak-anak yang berisiko mengalami kecemasan atau depresi.

Meruntuhkan Hambatan dalam Penelitian Otak

Meskipun teknologi MRI menawarkan wawasan berharga mengenai fungsi otak, teknologi ini memiliki keterbatasan yang signifikan ketika mempelajari anak kecil. Biaya dan infrastruktur khusus yang diperlukan untuk MRI menciptakan kesenjangan geografis, tidak termasuk peserta penelitian dari komunitas yang kurang mampu.

Selain itu, pengalaman itu sendiri dapat menjadi hal yang menakutkan bagi anak berusia tiga tahun, terutama bagi mereka yang mengalami kecemasan. “Kepribadian bisa menjadi bias…siapa yang akhirnya diteliti,” Camacho mengakui, sambil menyoroti bahwa anak-anak yang paling rentan mungkin juga paling kecil kemungkinannya untuk berpartisipasi dalam studi MRI tradisional.

Hal ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan teknik neuroimaging yang lebih mudah diakses dan ramah anak.

Era Baru Pencitraan Otak: Tomografi Optik Difus

Laboratorium Camacho memelopori solusi yang menjanjikan: diffuse optic tomography (DOT). Teknik non-invasif ini menggunakan cahaya untuk mengukur perubahan aliran darah di permukaan otak, hanya memerlukan topi sederhana yang dikenakan anak saat menonton film. Pendekatan ini menghilangkan ruang terbatas dan suara keras dari mesin MRI, sehingga tidak terlalu mengintimidasi anak-anak yang mengalami kecemasan dan lebih inklusif untuk beragam populasi.

“Ini jauh lebih mudah diakses…terutama bagi anak-anak yang lebih cemas,” dia menjelaskan dengan antusias. DOT siap untuk merevolusi penelitian neuroimaging dengan memungkinkan penelitian yang lebih inklusif dan bernuansa tentang perkembangan otak pada anak kecil – sebuah langkah penting menuju pemahaman dan mengatasi tantangan kesehatan mental di masa depan.

Camacho tetap optimis menatap masa depan. “Saya rasa, terlepas dari banyak hal yang kita hadapi, masih banyak hal yang bisa kita harapkan dalam 10 tahun ke depan,” katanya. Dia yakin kemajuan teknologi seperti DOT akan membuka jalan bagi penemuan-penemuan inovatif, yang pada akhirnya mengarah pada intervensi yang lebih efektif dan peningkatan hasil kesehatan mental untuk generasi mendatang.